Nasib Malang Bayi Korban Dugaan Malpraktik Mengalami Putus 2 Jari, Minta Pertolongan Pemerintah

Breaking News166 Views

JAKARTA– Seorang ayah asal Tanggerang kini meminta perhatian serta bantuan dari pemerintah setelah anaknya diduga menjadi korban malpraktik di Rumah Sakit MHT Kejadian tersebut menambah keprihatinan keluarga, yang merasa dirugikan dan tidak mendapatkan penjelasan yang jelas dari pihak rumah sakit terkait tindakan medis yang menyebabkan kondisi anaknya semakin memburuk.

Menurut keterangan ayah korban Anto…… anaknya, dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis ketika korban yang mengalami dehidrasi berat dirawat di RS Swasta tersebut dan dipasang infus. Karena kesulitan dalam pemasangan infus, dilakukan prosedur operasi kecil untuk memasang infus di kedua kaki korban. Namun, setelah instruksi dokter untuk melakukan transfusi darah, seorang perawat memilih untuk memasang infus ulang di tangan kiri korban dan membalutnya dengan sangat kencang. Tak lama kemudian, jari-jari tangan anak tersebut mulai membengkak dan kebiruan. Kata ayah Korban Sabtu (25/01/2025), Kepada Wartawan Lintas7news.my.id

Lanjut ayah korban, “Namun, setelah menerima penanganan medis, kondisi anaknya justru mengalami penurunan signifikan dan mengalamu cacat permanen di jari anaknya, yang diduga akibat kelalaian atau kesalahan dalam prosedur medis yang dilakukan”.

“Saya tidak tahu harus ke mana lagi. Saya sudah coba komunikasi dengan pihak rumah sakit, tapi saya merasa tidak mendapatkan perhatian yang serius. Anak saya menderita, dan saya sebagai orangtua merasa sangat frustasi. Saya membutuhkan bantuan pemerintah agar kejadian ini ditangani dengan benar dan tidak ada keluarga lain yang mengalami hal yang sama,” ujarnya dengan penuh emosi.

Ayah korban juga menegaskan bahwa ia telah berusaha menyelesaikan masalah ini melalui jalur komunikasi dengan pihak rumah sakit, namun merasa langkah tersebut tidak memadai. Ia meminta pemerintah untuk turun tangan dan memberikan perhatian terhadap isu ini, agar penyebab kejadian malpraktik dapat diungkap dan keadilan dapat diberikan bagi anaknya.

“Saya hanya ingin keadilan. Jika memang rumah sakit atau tenaga medis yang bersangkutan salah, saya ingin mereka bertanggung jawab. Saya berharap pemerintah dapat membantu memfasilitasi penyelidikan lebih lanjut dan memberikan sanksi yang tegas jika memang ada kesalahan yang terjadi,” tambahnya.

Saat ini, pihak keluarga sedang berkonsultasi dengan kuasa hukum untuk mempersiapkan langkah hukum terhadap rumah sakit tersebut, sembari menunggu respons dari pihak berwenang. Mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari, dan agar sistem kesehatan di Indonesia dapat lebih memperhatikan keselamatan serta hak-hak pasien.

Kasus ini menjadi sorotan masyarakat, dan banyak pihak yang mendukung keluarga korban untuk mendapatkan perhatian yang lebih dari pihak berwenang. (Red)

Untuk informasi lebih lanjut terkait Pemberitaan pihak dapat menghubungi : 085211822946

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *