Pegaf–Dalam senyapnya Pegunungan Arfak, di tengah derasnya arus sungai yang membelah Kampung Jim, seorang anggota Polres Pegaf, Brigadir Polisi Jailani, mempertaruhkan raganya demi satu hal mulia: kemanusiaan. Tanpa ragu, ia menerjang derasnya sungai hanya untuk satu tujuan — mengevakuasi korban bencana alam yang terisolasi di kampung terpencil itu.
Bukan sorotan kamera atau penghargaan yang ia kejar. Tapi suara tangis, harap, dan nyawa warga yang menunggu uluran tangan. Dalam tugasnya, Brigpol Jailani menunjukkan bahwa di balik seragam cokelat, ada hati yang rela terluka demi sesama.