KEPAHIANG–
Ketua MPC OMBB (Majelis Pimpinan Cabang Organisasi Masyarakat Bengkulu Bersatu), Abdul Hamid, terus menyuarakan pembelaannya terhadap masyarakat kecil yang terdampak akibat keberadaan kandang ayam petelur yang dibangun terlalu dekat dengan kawasan permukiman.
Selain menyampaikan aspirasi rakyat, Abdul Hamid juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Pak Budi, Kepala Bidang Peternakan Kabupaten Kepahiang. Dalam keterangannya, Abdul Hamid menyampaikan bahwa Pak Budi mengakui adanya pelanggaran dalam pendirian kandang tersebut.
> “Pak Kabid Peternakan menyampaikan kepada saya bahwa kandang ayam itu telah mengangkangi aturan. Letaknya terlalu dekat dengan rumah warga dan tidak memenuhi standar teknis. Maka perlu segera ada penertiban,” ujar Abdul Hamid kepada Lintas7news.my.id, Rabu (9/7).
Menurut Abdul Hamid, pemerintah daerah melalui dinas terkait harus segera mengambil langkah tegas, agar tidak terus terjadi pembiaran terhadap usaha yang merugikan masyarakat.
> “Saya hadir membela rakyat kecil. Mereka sudah cukup lama hidup dalam ketidaknyamanan karena lalat, bau menyengat, dan dampak lingkungan lainnya. Pemerintah harus segera bertindak, ini bukan lagi soal toleransi, tapi soal keadilan,” tegasnya.
Abdul Hamid juga menegaskan bahwa jika aturan tidak ditegakkan, maka keberadaan kandang ayam seperti itu bisa menjadi preseden buruk bagi wilayah lain.
“Ini bukan hanya soal satu kandang ayam. Ini soal bagaimana negara hadir melindungi warganya,” tutup Abdul Hamid.
Eko suwito
Jurnalis Lintasnews7.my.id
Mengabarkan
