Promosi Kota Bengkulu Lewat JKPI: Efisiensi Anggaran, Dorong PAD dari Sektor Wisata

BENGKULU– Pemerintah Kota Bengkulu tengah menjadi sorotan setelah sejumlah pejabatnya bertolak ke Yogyakarta untuk menghadiri ajang nasional Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), forum tahunan yang mempertemukan kota-kota pusaka se-Indonesia dalam promosi kebudayaan, pariwisata, dan kerajinan lokal.

Namun kritik tersebut langsung dijawab tegas oleh Tim Ahli Hukum Pemerintah Kota Bengkulu, Adv. R. Dini Hasanah, Skep., S.H., yang menegaskan bahwa partisipasi Pemkot dalam ajang bergengsi tersebut bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari strategi nasional promosi potensi daerah.

“Ini langkah konkret untuk mengenalkan Bengkulu ke tingkat nasional. Pariwisata dan budaya adalah wajah kita. Tidak punya tambang, tidak punya lahan pertanian luas, maka PAD kita harus bertumpu pada kekuatan yang kita punya: potensi wisata dan warisan budaya,” kata Dini Hasanah saat ditemui pada Selasa, 5 Agustus 2025.

Dini menyebutkan, ajang JKPI adalah momen strategis untuk menunjukkan eksistensi Kota Bengkulu di kancah nasional. Terlebih, keikutsertaan tersebut sejalan dengan visi misi Wali Kota Bengkulu yang menjadikan sektor pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi daerah.

“Justru karena prinsip efisiensi, delegasi kita hanya 20 orang. Bandingkan dengan daerah lain—Palembang kirim 75 orang, Ternate 50, bahkan beberapa daerah di Kalimantan dan Nusa Tenggara sampai 100 orang,” ujar Dini.

Ia memastikan bahwa seluruh pembiayaan kegiatan dibebankan ke anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing yang memang telah dianggarkan sejak awal tahun. “Ini bukan pemborosan. Semuanya sesuai aturan. Wali Kota sangat komitmen terhadap efisiensi anggaran yang menjadi amanat pemerintah pusat,” tambahnya.

Langkah ini, menurutnya, adalah investasi jangka panjang dalam memperkuat identitas kota dan memperluas jejaring promosi wisata. Ia optimis, ke depan sektor pariwisata akan menjadi penyumbang utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bengkulu.

“Kita berharap pariwisata menjadi ujung tombak PAD. Dan untuk itu, kota ini harus tampil, harus dikenal, dan harus hadir di forum-forum strategis seperti JKPI,” pungkas Rizki Dini Hasanah. (Red)

Related Posts

  • October 14, 2025
  • 3 views
Wabah Lalat Ganggu Aktivitas Warga

Kepahiang, Lintas7news.my.id…

  • October 13, 2025
  • 4 views
Ralat Redaksi – WWW.LIPUTAN7NEWS.COM %

Redaksi Lintas7news.my.id…