JAMBI,Lintas7news.my.id – Tonggak sejarah baru dalam dunia filantropi Islam di Jambi telah ditorehkan. NUCARE-LAZISNU PWNU Provinsi Jambi secara resmi mengantongi Surat Keputusan dan Izin Operasional dari NUCARE-LAZISNU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Pusat. SK Nomor: 131/PB.20/A.II.01.25/25/08/2025 ini secara sah mengukuhkan NUCARE-LAZISNU Jambi sebagai Unit Pengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (UPZIS) yang berwenang menghimpun, mengelola, dan menyalurkan dana ZIS di seluruh Provinsi Jambi hingga 30 Juli 2027.
Prof. Iskandar Pimpin Misi Kemanusiaan, Fokus pada 5 Pilar Utama
Dalam SK yang sama, Prof. Iskandar, S.Ag., M.Pd., M.S.I., M.H., Ph.D., resmi ditunjuk sebagai Direktur Wilayah NUCARE-LAZISNU PWNU Jambi untuk masa khidmat 2025-2027.
Di bawah kepemimpinannya, NUCARE-LAZISNU Jambi siap mengoptimalkan potensi ZIS dengan berfokus pada lima pilar program utama yang revolusioner:
1. NU CARE Cerdas: Fokus pada pendidikan untuk mencetak generasi unggul.
2. NU CARE Berdaya: Mendorong kemandirian ekonomi umat.
3. NU CARE Sehat: Memberikan akses kesehatan yang layak bagi semua.
4. NU CARE Damai: Mengedepankan program kemanusiaan dan respons cepat bencana.
5. NU CARE Hijau: Peduli lingkungan dan keberlanjutan alam.
Ajak Pemerintah, Swasta, dan Perguruan Tinggi untuk Kolaborasi
Prof. Iskandar menekankan bahwa keberhasilan program-program ini akan menjadi gerakan kolektif.
“Kami mengundang seluruh muzakki dan donatur di Wilayah Provini Jambi untuk menaruh kepercayaan kepada NUCARE-LAZISNU. Kami berkomitmen penuh untuk mengelola amanah ini secara profesional, transparan, dan akuntabel sesuai syariat,” ujarnya.
Dalam upaya memperluas jangkauan manfaat, NUCARE-LAZISNU Jambi juga membuka pintu lebar untuk kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Jambi. Sinergi dengan pemerintah diharapkan dapat mengintegrasikan program-program filantropi dengan kebijakan pembangunan daerah.
Tak hanya itu, pihak swasta juga diajak berpartisipasi aktif, khususnya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). “Kami percaya, dengan sinergi antara NUCARE-LAZISNU dan dunia usaha, dampak positif yang kita berikan akan semakin luas dan merata,” tambah Prof. Iskandar.
Untuk memperkuat program pemberdayaan, NUCARE-LAZISNU Jambi juga akan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Jambi. Kolaborasi ini akan membuka peluang bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam program magang dan KKN, memberikan mereka pengalaman langsung dalam program pengembangan ekonomi kreatif dan pemberdayaan poteni kemasyarakatan yang relevan.
Dengan izin operasional yang resmi dan kolaborasi dari berbagai pihak, NUCARE-LAZISNU PWNU Provii Jambi optimis dapat menjadi lembaga filantropi terdepan dalam mewujudkan kesejahteraan umat di Provinsi Jambi. (Tw7)
