KAUR- Konflik lahan perkebunan antara masyarakat adat kedurang dengan PT. Dinamika Selaras Jaya semakin memanas.
Senin 14 Juli 2025, gabungan masyarakat wilayah kedurang sekitar jam 17.00 WIB menduduki lahan perkebunan sawit PT. Dinamika Selaras Jaya (DSJ) Yang di klaim masyarakat adat kedurang sebagai tanah ulayat masyarakat adat marga kedurang sesuai dengan musyawarah dan pengakuan pemangku adat marga padang guci 2 Juni 2004. Masyarakat kedurang merasa harga diri mereka telah di injak injak oleh pihak perusahaan, masyarakat adat kedurang tidak akan pernah mundur untuk mempertahankan hak ulayatnya, sebagaimana disampaikan perwakilan masyarakat saat di wawancarai awak media.
Hendra (56) perwakilan masyarakat kedurang menyampaikan ini adalah bentuk amarah masyarakat adat kedurang yang tidak dipedulikan pemerintah dan pihak PT. DSJ, masyarakat tau dimana batas marga kedurang dan padang guci, krn selama ini sudah berlarut larut tanpa ada penyelesaian maka masyarakat adat kedurang tanpa komando dengan sendirinya bersatu untuk mempertahankan tanah adat kami marga kedurang.
Kami datang tidak ada paksaan, tidak ada yang koordinir, ini adalah perjuangan masyarakat adat kedurang khususnya dn perjuangan masyarakat bengkulu selatan pada umumnya. Jelasnya (Ded)
